Sabtu, 07 November 2009

Sekilas aja



sekilas cerita pengalaman saya. hanya sebagai share ajah. saya punya cita-cita dari kecil 1) ingin jadi psikolog
2) ingin jadi reporter/news presenter (pokoknya yg bergerak dalam bidang media)
tapi karena keluarga nggak mendukung di psikologi,, akhirnya saya harus bisa bersabar dan mungkin melupakan sedikit cita-cita saya itu. alasan saya ingin menjadi psikolog sebenarnya ingin membantu anak-anak yang memang menpunyai masalah, ingin membuka tempat konseling, membantu anak-anank autis, membuka panti asuhan,panti jompo,panti sosial, dan masih banyak lagi keinginan saya yang sebenarnya sangat ingin aku wujudkan. Susah memang, tapi saya masih percaya kalau apa yang saya ingini ini, selama saya menjalaninya dengan tulus,, semua pasti bisa tercapai. mungkin awalnya saya memang tidak bisa mencicipi ilmu psikologi di bangku kuliah. tapi setidaknya saya nggak akan pernah mengubur semua impianku yang sudah saya uraikan diatas. memang butuh banyak kesabaran, dan kesiapan mental yang sangat matang untuk mewujudkan itu semua. sedih emang awalnya, karena apa yang aku pengen nggak bisa terwujud. tapi aku nggak putus asa kok,, walaupun cita-cita pertamaku nggak bisa sepenuhnya terwujud, masih ada cita-cita keduaku. dari kecil saya memang suka menulis. puisi,cerita,bahkan semua pengalaman yang pernah saya alami. awalnya saya memang cewek yang pemalu,nggak berani bergaul sama orang lain. tapi lama-lama capek juga,karena dengan sikap begitu saya nggak bisa maju dan nggak akan pernah bisa berkembang. Puji Tuhan sekarang saya bisa menjadi lebih supel. semua itu ada hikmah dan keuntungannya. saya bisa kenal dengan banyak orang. punya relasi yang lebih luas dan bertemu teman-teman baru dengan bermacam karakter. hmm rasanya nggak bisa digambarkan deh senengnya.
sekarang aku mencoba menjajal dunia menulis ^^ dan saya berkecimpung disalah satu tabloid. hmm memang baru langkah awal sih, tapi aku seneng .. coz udah dapet banyak pengalaman banget. menulis,,menulis dan menulis. it's my lovely job ^^ saya sekarang tetep berusaha dan berlatih. semoga impianku ini nggak kandas gitu aja kayak impian ku buat jadi psikolog ^^

Manfaatkan Waktumu

aku pernah mendengar cerita ini,dari seorang teman ku,ia mengatakan kalau ini ia baca dari internet,yaitu dari email yang masuk. Ceritanya seperti ini :

Pada saat Tuhan hendak menciptakan 'sapi' , Tuhan memberikan pesan kepada 'sapi' : “Wahai 'sapi' , kau Ku perintahkan untuk turun ke bumi.Tugasmu hanya menolong petani untuk membajak sawah dan selama di bumi kau hanya boleh memakan rumput dari tuanmu".
Atas tugasmu ini, Ku beri kau umur,untuk hidup selama 50 tahun.” Namun 'sapi' menjawab : “Wahai Tuhanku,bolehkah aku meminta agar umurku hanya sampai 20 tahun saja? Aku pikir dengan kehidupanku yang seperti ini aku tak sanggup menjalaninya sampai umur 50 tahun.”Lalu Tuhan menyetujui permintaan 'sapi' untuk hidup selama 20 tahun saja".
Selanjutnya pada saat Tuhan hendak menciptakan 'anjing',Tuhan memberikan pesan kepada 'anjing' : “Wahai 'anjing',kau Ku perintahkan untuk turun ke bumi.Tugasmu hanya duduk-duduk di muka rumah tuanmu dan menggonggongi setiap orang yang datang. Selama di bumi kau hanya boleh memakan daging dari tuanmu.
Atas tugasmu ini, Ku beri kau umur untuk hidup selama 30 tahun.” Namun 'anjing' menjawab : “Wahai Tuhanku, bolehkah aku meminta agar umurku hanya sampai 20 tahun saja? Aku pikir dengan kehidupanku yang seperti ini aku tak sanggup menjalaninya sampai umur 30 tahun".Lalu Tuhan menyetujui permintaan 'anjing' untuk hidup selama 20 tahun saja.
Selanjutnya pada saat Tuhan hendak menciptakan 'monyet' , Tuhan memberikan
pesan kepada 'monyet' : “Wahai 'monyet',kau Ku perintahkan untuk turun ke bumi. Tugasmu hanya membuat tertawa tuanmu dengan tingkah lakumu dan selama di bumi kau hanya boleh memakan pisang dari tuanmu.
Atas tugasmu ini, Ku beri kau umur untuk hidup selama 20 tahun.” Namun 'monyet' menjawab : “Wahai Tuhanku, bolehkah aku meminta agar umurku hanya sampai 10 tahun saja? Aku pikir dengan kehidupanku yang seperti ini aku tak sanggup menjalaninya sampai umur 20 tahun”.
Lalu Tuhan menyetujui permintaan 'monyet' untuk hidup selama 10 tahun saja.
Terakhir pada saat Tuhan hendak menciptakan 'manusia', Tuhan memberikan pesan kepada manusia: “Wahai 'manusia', kau Ku perintahkan untuk turun ke bumi.Kau boleh menikmati semua yang ada di bumi",Semuanya!!!.
"Namun kau hanya Ku beri umur untuk hidup selama 20 tahun”. Seketika 'manusia' menjawab : “Wahai Tuhanku , alangkah singkatnya umur yang Kau beri untuk aku
menikmati kehidupan di bumi. Bolehkah aku meminta agar umurku lebih lama lagi" .
"Bolehkah aku mengambil 30 tahun dari umur 'sapi', 10 tahun dari umur 'anjing' dan 10 tahun dari umur 'monyet'? Sehingga aku bisa hidup kurang lebih 70 tahun di bumi” Lalu Tuhan menyetujui permintaan manusia untuk hidup kurang lebih selama 70 tahun.

Dari sepenggal cerita di atas, dapat disimpulkan bahwa "manusia"
Selama 20 tahun pertama kehidupannya, mulai dari lahir hingga umur 20 tahun benar-benar menikmati semua yang ada di bumi (bangun tidur, bermain/sekolah, lalu tidur lagi) tanpa merasakan beban hidup yang berarti.
Periode umur 20-50 tahun, manusia baru berpikir untuk memperbaiki hidup, salah satu caranya dengan bekerja. Manusia dituntut bekerja siang-malam seperti “SAPI” , karena pada masa ini manusia berusaha mengikuti apa yang diperintahkan oleh atasannya…(sama seperti tugas sapi di atas).
Periode umur 50-60 tahun, manusia dituntut seperti “ANJING”, karena pada masa ini manusia mulai pensiun. Kekuatan fisik telah melemah. Kerjanya hanya duduk- duduk di teras rumah, menyapa setiap orang yang melewati rumah…(sama seperti tugas anjing di atas).
Periode umur 60-70 tahun, manusia dituntut seperti “MONYET” , karena pada masa ini manusia mulai menjadi bahan tertawaan bagi cucu-cucunya. Tingkah laku manusia harus bisa membuat cucu-cucunya senang…(sama seperti tugas monyet di atas).
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari cerita di atas.
Manfaatkanlah waktu yang masih Tuhan beri dengan baik dan penuh rasa syukur.
Semoga hidup ini bisa lebih baik…….for the brighter future!!!

H A R A P A N

Ada 4 pohon yang berdiri kokoh dihalaman rumah..
Suasana begitu sepi sehingga terdengarlah percakapan mereka
pohon pertama berkata:
“Aku adalah Damai.Namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku merubuhkan diriku saja!” kemudian perlahan sang pohon itu tumbang.
pohon kedua berkata:
“Aku adalah Iman.Sayang aku tak berguna lagi.Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap berdiri kokoh disini?”
Begitu selesai bicara, tiupan angin merobohkannya.
Dengan sedih kini pohon ketiga bicara:
“Aku adalah Cinta.Tak mampu lagi aku untuk tetap tumbuh.Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah pohon ketiga.
Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu datang, dan melihat ketiga pohon telah tumbang.
“Apa yang terjadi?? Kalian harus tetap tumbuh disini, Aku tak mau nanti terjadi banjir,dan pemanasan global kembali!” ia mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu pohon keempat berkata:
”Jangan takut,..janganlah menangis,selama aku masih ada dan tumbuh disini,kita tetap dapat menumbuhkan ketiga pohon lainnya,karena Akulah H A R A P A N.” ujar sang pohon keempat. Anak itupun kemudian dengan sabar,mengambil bibit pohon itu,lalu menanamnya lagi. Dan ia tersenyum dan dengan penuh harap mengharapkan ketiga pohon itu akan tumbuh lagi dihalaman rumahnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN.

Mimpi, Kemauan, Kerja keras dan Harapan

Walter Elias Disney dilahirkan di Chicago pada tanggal 5 Desember 1901.Ibunya Flora Call, adalah seorang wanita Jerman. Sedangkan ayahnya Elias Disney, adalah seorang keturunan Irlandia. Kehidupan keluarga Disney berpindah dari satu kota ke kota lain, karena Elias Disney, yang sebenarnya terpesona oleh dunia bisnis, tidak mempunyai kesesuaian diri dengan dunia itu dan seringkali mengalami kegagalan finansial.
Pada tahun 1906, keluarga Disney pindah ke daerah Marceline, Missouri, di tanah pertanian yang baru dibelinya. Walt Disney kecil menyukai kehidupan di daerah barunya tersebut. Selain itu, kehidupan di desa tersebut juga menghidupkan rasa sayangnya kepada binatang-binatang yang hidup di sekitarnya, seperti bebek, tikus, dan anjing. Ternyata hewan-hewan itulah yang membuat namanya menjulang. Dari sini, Walt Disney menarik pelajaran berharga yang dia terapkan sepanjang hidupnya, yaitu bahwa KEBAHAGIAAN AKAN TIMBUL DALAM DIRI KITA APABILA KITA MELAKUKAN SESUATU YANG BENAR-BENAR KITA SUKAI.
Kehidupan Walt Disney yang bahagia itu teryata hanya bisa dinikmati sesaat saja. Kegagalan panen yang berturut-turut membuat Elias Disney, ayahnya harus menjual ladang pertaniannya dan membeli sebuah perusahaan koran setempat yang kecil. Untuk menghemat biaya pegawai, Elias Disney mempekerjakan Walt Disney dan kakaknya Ray tanpa biaya. Setiap pagi pukul 3.30 dinihari Walt dan Ray sudah harus bangun untuk menunggu kedatangan truk pengangkut. Sesudah itu mereka harus menjalankan tugas harian mengantarkan koran kepada para pelanggan di kota. Kadang-kadang orang menjumpai Walt berjalan dengan kelelahan dan gemetar kedinginan dengan bawaan hampir seberat dua kali berat tubuhnya. Adakalanya cuaca begitu dingin, sehingga Walt harus berjongkok di sudut jalan sekedar untuk menghangatkan diri.

Seringkali Walt berpikir, apakah untuk hidup di dunia ini orang harus bekerja mati-matian sebagai budak dengan upah yang hanya bisa sekedar untuk survive ? Tidak adakah jalan lain untuk hidup ? Bila Walt mengantarkan koran untuk para pelanggannya yang kebanyakan adalah orang kaya di kota, maka Walt juga mulai berpikir mengapa mereka bisa hidup mewah, sementara dirinya hidup serba kekurangan. Hal ini akhirnya melahirkan pelajaran kedua di dalam hidupnya, yaitu bahwa KEHIDUPAN ITU ADALAH SUATU PILIHAN. APAKAH KITA MAU HIDUP KAYA ATAU MISKIN, TERGANTUNG ATAS KEPUTUSAN DAN TINDAKAN KITA SEPENUHNYA SAAT INI.
Atas dasar pemikiran itulah maka setelah beranjak dewasa Walt bersikeras memutuskan untuk masuk ke dinas tentara, karena menurutnya pekerjaan tentara bisa lebih memberi kekayaan dibanding sebagai pengantar koran yang bekerja tidak dibayar. Di sela-sela dinas ketentaraannya, Walt menggunakan waktu luangnya untuk menggambar.
Rupanya, bakat Walt dalam menggambar memang luar biasa, sehingga dalam waktu yang singkat banyak teman-temannya di ketentaraan yang minta dibuatkan gambar dirinya.
Setelah perang dunia I usai, Walt keluar dari dinas tentara. Saat itu, sangatlah sulit mencari pekerjaan. Ini merupakan masa-masa paling suram dalam kehidupan Walt Disney. Untuk kembali ke orang tuanya dia malu, karena waktu itu dia sering menyombongkan pada orang tuanya bahwa pekerjaan tentara itu adalah `pekerjaan orang kaya'.
Walt tidak mempunyai uang barang sedikitpun, dan terpaksa menumpang di belakang sebuah bengkel kecil, dengan sebuah bangku usang, satu-satunya perabotan yang dimilikinya, untuk makan dan tidur. Lebih parah lagi, seminggu sekali dia harus pergi mengendap-endap ke stasiun kota di malam hari hanya sekedar untuk `mencuri' mandi.
Walt menyadari, bahwa hal ini tidak mungkin dibiarkan terus menerus. Dia kembali ingat impiannya di masa lalu, bahwa dia ingin menjadi kaya, bukan gelandangan seperti sekarang. Tapi, apa yang bisa dilakukan dengan keadaannya yang sekarang, tanpa modal, tanpa kenalan, tanpa pekerjaan. Dalam keadaan paling parah dalam hidupnya, Walt akhirnya bisa merumuskan prinsip hidupnya yang ketiga, yaitu TIDAK PEDULI SEBERAPA PARAH KEADAAN KITA SAAT INI, NAMUN KEADAAN PASTI AKAN BERUBAH LEBIH BAIK APABILA KITA MASIH MEMILIKI SATU HAL : HARAPAN

Harapan itu pula yang terus memacu pikiran Walt. Akhirnya Walt menyadari, bahwa satu-satunya yang masih dimilikinya adalah bakat menggambarnya. Tapi, bagaimana caranya agar bakat tersebut bisa menghasilkan uang untuk dirinya ? Setelah sekian lama mencari-cari, Walt memutuskan bahwa Hollywood adalah tempat yang cocok dengan dirinya, dengan bakat yang dimilikinya. Untuk kesana, terpaksa Walt menahan malu dan meminjam uang dari kakaknya Ray. Setibanya disana, ternyata Walt hanyalah satu dari sekian ribu orang yang berharap bisa menjadi bintang di Hollywood.
Mulailah Walt masuk satu persatu ke studio yang ada disana, dan mencoba menawarkan diri untuk bekerja apa saja, asal ada hubungannya dengan dunia perfilman. Bukan hal yang mudah ternyata, karena tidak ada satupun studio yang mau menerimanya, bahkan untuk pekerjaan yang paling rendah sekalipun.
Walt menyadari, bahwa para studio itu menolaknya karena dirinya tidak menunjukkan satu keahlian khusus, yang membuat mereka tertarik kepadanya.
Belajar dari situ, Walt membeli beberapa kertas kosong dan mulai menggambar. Kemudian Walt kembali lagi ke studio-studio itu lagi, kini dengan menonjolkan `bakat' yang dimilikinya. Ternyata ada satu studio yang tertarik dengan bakat Walt yang luar biasa.
Mereka bahkan langsung memesan satu cerita "Alice in The Wonderland" dalam bentuk film kartun bergerak, dengan harga awal US$ 1.500.
Jumlah itu justru membuat Walt kaget, karena pada awalnya Walt hanya berharap mendapatkan upah US$ 50 sebulan, hanya sekedar untuk bertahan hidup. Rangkaian film "Alice in The Wonderland" sukses luar biasa di bioskop Amerika, dan bertahan sampai tiga tahun berturut-turut. Dengan hasil dari film ini, Walt mulai bisa memperbaiki hidupnya, membeli rumah, membuat studio sendiri dan menikah dengan Lilian Bounds.
Suatu hari, Walt teringat masa kecilnya yang bahagia di pedesaan. Hal ini menginspirasi dirinya untuk menggambar tiga sahabat binatangnya waktu itu, yaitu bebek, tikus, dan anjing. Dari sinilah kemudian lahir Donald Duck, Mickey Mouse dan Pluto. Ketiga binatang inilah yang membawa Walt Disney menuju ke kejayaannya sebagai seorang bintang di Hollywood. Selain itu, Walt juga rajin menciptakan film-film animasi lain yang terus mencetak uang bagi dirinya, seperti Snow White, Cinderella, Peter Pan dan Bambi. Dari sinilah Walt kemudian mendedikasikan diri seutuhnya untuk kebahagiaan anak-anak sedunia.

Pada tahun 1950, Walt mempunyai impian untuk membangun taman impian bagi anak-anak. Impian Walt ini dianggap gila oleh rekan-rekannya sesama pengusaha, namun Walt tetap dengan pendiriannya. Taman bermain ini akhirnya bisa diwujudkan pada tahun 1955 di Anaheim, California.
Pada waktu pembukaan, Walt mengatakan dalam pidatonya "KESUKSESAN DIMULAI KETIKA KITA MULAI MENCIPTAKAN IMPIAN JAUH KEDEPAN. DAN SAAT KITA BERKOMITMEN UNTUK MENCAPAI IMPIAN ITU, MAKA SELANJUTNYA IMPIAN ITU YANG AKAN MENJADI MAGNET DAN MENARIK KITA KESANA!!.".

Walt Disney meninggal pada tahun 1966. Namun visi dan impiannya untuk kebahagiaan anak-anak akan terus dikenang oleh dunia sepanjang masa.

Selagi Sempat,, Tunjukkan Rasa Sayangmu

Ada seorang pengusaha muda yang pagi itu terburu-buru berangkat kantor karena ia bangun rada kesiangan. Sementara pagi itu ia ada meeting dengan rekan bisnis-nya.Karena terburu-buru, ia tidak sempat menikmati sarapan pagi buatan isterinya. Ia lalu memutuskan untuk mampir ke sebuah toko untuk membeli roti sebagai ganti sarapan pagi. Pikirnya, “Nanti roti ini dimakan di kantor saja”.

Ketika ia sedang memilih roti yang hendak dibelinya, matanya tertarik mengamati seorang anak kecil berusia kira-kira sepuluh tahun yang sedang memilih bunga di toko sebelah. Anak kecil ini terlihat sedang tawar menawar harga bunga dengan pelayan toko tersebut, ”Mbak,harga bunga ini berapa?” tanyanya kepada pelayan toko.” Lima puluh ribu rupiah”, jawab sang pelayan.Kemudian ia memilih bunga yang lain dan bertanya kembali,“Kalau bunga yang ini berapa?” .“Ini lebih mahal lagi, seratus lima puluh ribu rupiah!” jawab sang pelayan.“Kalau yang ini berapa?” tanyanya sambil menunjukkan bunga yang lebih bagus lagi.“Ini harganya dua ratus lima puluh ribu, nak!” jawab sang pelayan.Anak ini terlihat bingung karena harga bunganya bertambah tinggi, sementara ia tidak menyadari bahwa bunga yang ia tunjuk itu bunga yang paling bagus.

Dengan sedih ia bertanya, “Adakah bunga yang harganya lima ribu?”Anak ini ternyata hanya memiliki uang lima ribu rupiah walau keinginannya untuk mendapatkan bunga itu sangat besar. Belum sempat pelayan toko itu menjawab, pengusaha muda ini segera bertanya kepada sang anak, “Nak, kamu mau beli bunga buat siapa?”Kemudian anak ini menjawab, “Saya mau beli bunga buat mama, karena hari ini mama ulang tahun!” Pengusaha muda ini tersentak, dalam hatinya ia berkata, “Wah… mati aku, aku lupa! Hari ini isteriku ulang tahun. Aku belum mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Kalau sampai aku lupa, ia bisa marah!” Segera ia berkata kepada pelayan toko, “Mbak, saya beli bunga ini. Saya beli dua ikat. Satunya buat anak ini. Tolong nanti antar bunga ini ke alamat rumah saya,” katanya sambil memberikan kartu namanya. Kemudian pengusaha muda itu memberikan bunga tersebut kepada sang anak dan mengucapkan terima kasih sudah mengingatkannya bahwa hari ini ternyata isterinya juga berulang tahun. Anak itu kemudian pergi.

Pengusaha ini segera bergegas ke mobilnya dan melanjutkan perjalanan ke kantor. Ketika ia sedang mengendarai mobil, ia melewati anak kecil tadi sedang berjalan. Iapun berhenti dan bertanya apakah ia satu jurusan dengannya. Anak kecil itu mengiyakan dan kemudian masuk ke dalam mobilnya.Sampai di suatu tempat yang agak sepi anak ini minta turun. Pengusaha muda tersebut heran melihat anak kecil ini masuk melewati sebuah lorong kecil. Karena penasaran, ia mengikuti sang anak dari belakang.

Betapa terkejutnya ia ketika melihat anak kecil ini menaruh bunganya di sebuah gundukan tanah kuning yang masih basah.
Kemudian ia bertanya, “Nak, ini kuburan siapa?”Anak kecil itu kemudian menjawab, “Oom, hari ini mama ulang tahun. Tetapi sayang, mama baru saja meninggal dua hari yang lalu. Oleh sebab itu saya datang ke tempat ini untuk membawakan mama bunga dan mengucapkan selamat ulang tahun.”Pengusaha muda begitu tersentak dengan perkataan anak ini.“Apakah isteriku masih hidup saat ini?” tanyanya dalam hati.Segeralah ia berlari masuk ke mobil, mengendarainya dengan kecepatan tinggi dan menuju ke toko tadi. Dengan terengah-engah ia berkata kepada pelayan toko, “Mana bunga yang tadi saya beli? Bunganya tidak usah dikirim, biar saya saja yang langsung memberikannya ke tangan isteri saya.”

Dengan cepat ia menyambar bunga tersebut dan menyetir pulang. Sampai di rumah, ia segera berlari mendapatkan isterinya. “Puji Tuhan! Isteriku masih hidup!” Sambil memberikan bunga ia berkata, “Isteriku, selamat ulang tahun”. Kemudian ia mencium dan memeluk isterinya kuat-kuat sambil mengucap syukur kepada Tuhan. Sambil menangis ia berkata, “Terima kasih, Tuhan. Engkau masih memberikan kesempatan kedua kepadaku.”Banyak diantara kita terlalu sibuk dengan aktifitas sehari-hari. Aktifitas dan rutinitas ternyata sudah ‘membunuh’ perhatian dan momen-momen penting yang harus dinikmati bersama orang-orang yang kita kasihi; orang tua, dan saudara-saudara kita.
Demi mengejar karier, uang dan jabatan bahkan pelayanan banyak orang melupakan keluarga.

Seorang businessman hanya berpikir bahwa memenuhi kebutuhan materi isteri dan anak-anak sudah membuatnya merasa menjadi ayah yang baik. Seorang pelayan Tuhan berpikir bahwa dengan sibuk dalam pelayanan dan dikenal di mana-mana sudah membuatnya merasa menjadi orang yang benar di dalam keluarganya. Kita tidak sadar, kita sudah salah jika berpikir demikian.Hari ini, kalau kita masih diberi kesempatan untuk hidup semua hanyalah kasih karunia Tuhan. Oleh sebab itu, jangan tunggu sampai besok untuk menunjukkan kasih dan sayang kita kepada orang-orang disekitar kita, terutama orang-orang yang paling dekat dengan kita.
Jangan tunggu mereka mati kita baru menyadarinya. Jangan tunggu sampai besok! Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hari esok. Jika kita masih hidup pada hari ini berarti ini kesempatan kedua buat kita. Ambil kesempatan kedua yang Tuhan berikan kepada kita hari ini

Kegagalan dan Kesuksesan ada ditangan kita

Orang sukses bukan tidak pernah gagal, melainkan mereka tidak pernah menyerah. Contoh, Laksamana Peary baru berhasil mencapai Kutub Utara setelah berupaya 8 kali. Sementara Thomas Alfa Edison melakukan eksperimen 1.000 kali sebelum berhasil menemukan bola lampu dan 1.000 paten terbanyak sepanjang masa. John Creasey ditolak 743 kali oleh penerbitnya, sebelum berhasil menerbitkan 560 judul buku, yang telah terjual lebih 60 juta kopi. Begitupun yang terjadi pada Albert Einstein, Abraham Lincoln, dan lain sebagainya. Mereka tidak memiliki kelebihan khusus kecuali kegigihan. Presiden USA ke 30, Calvin Coolidge mengatakan, "Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menggantikan kegigihan. Bakat? Sudah sangat umum orang yang tidak berhasil karena ia hanya mengandalkan bakat. Kecerdasan? Sangat banyak orang yang cerdas tetapi tidak punya apa- apa. Pendidikan yang tinggi? Di dunia ini sangat banyak orang terlantar yang berpendidikan cukup tinggi. Kegigihan dan tekad kuat saja yang memiliki kekuatan besar." Ketika kita memutuskan untuk tetap melanjutkan sampai mencapai tujuan, itulah kegigihan. Meskipun tidak mudah memilikinya.Sehingga tak menutup kemungkinan kalau kita punya sikap mental yang gigih dan kita akan menjadi salah satu dari orang-orang sukses di dunia. Tapi bagaimana kita bisa membangun mental yang kuat serta memupuk rasa tidak cepat putus asa?
ada satu langkah yang dapat kita tempuh untuk membangkitkan mentalitas kegigihan kita,yaitu membaca dan mendengar kisah tentang bagaimana orang-orang sukses di dunia mengatasi berbagai rintangan sampai akhirnya mereka berhasil menjadi pemenang. Bila kita mengorek informasi lebih jauh tentang perjuangan mereka, kita akan mendapati bahwa mereka tak jauh berbeda dengan kita. Jika kita memiliki kualitas kegigihan seperti mereka, berarti kitapun mampu melakukan sesuatu yang luar biasa. Karena Tuhan telah menciptakan kita sesuai dengan rencananya,seturut citeranya dan kita sama antara satu dengan yang lain. Ngga ada yang membedakan antar manusia,karena semua manusia itu sama dimata Allah,namun kadang kita merasa kalau si A lebih beruntung dari aku. Ah..si A bisa mendapatkan juara lomba bulutangkis tingkat dunia,si B bisa lolos UAN, beruntungnya si C bisa menjadi seorang penyanyi top, dan masih banyak lagi yang bisa kita utarakan ketika membandingkan seseorang dengan diri kita. Uh...itu hanya akan membuang waktu kita,waktu yang seharusnya bisa kita gunakan untuk melakukan hal yang berguna,untuk mencapai apa yang kita mau. Kalau kita terus mengeluh dan membandingkan diri kita dengan orang lain,kapan kita bisa maju kedepan? Yang ada kita tertinggal!karena kita hanya diam ditempat,sedangkan orang lain terus berjalan,yang pastinya kalau sudah begitu,kita akan ketinggalan jauh dengan orang lain.

Janganlah kita membandingkan diri kita dengan siapapun,malah seharusnya kita bersyukur atas apa yang kita miliki. Jangan pernah takut juga untuk melangkah kedepan,karena tuhan selalu besartamu,ia selalu mendampingimu disetiap langkahmu.

Jika kita ingin mencapai yang kita inginkan,jangan mudah menyerah,apalagi kalah sebelum berperang, namun percayalah pada dirimu sendiri,serta jadilah dirimu sendiri,jangan berusaha untuk jadi orang lain!

Jumat, 06 November 2009

SAHABAT

Tak mudah untuk kita sadari .. saling mendengarkan hati

Tak mudah untuk kita Pahami ..berbagi rasa dihati

Engkau masih berdiri

Kita masih disini..

tunjukkan pada dunia arti sahabat

Kau teman sehati kita teman sejati

hadapilah dunia genggam tanganku ..


eman dalam suka mudah dicari,teman dalam duka susah didapat” itu kata pepatah. Seorang sahabat adalah seorang yang setia dalam suka dan duka. Tapi aku percaya pada persahabatan,dan aku mempunyai sahabat. Walaupun sudah berkali-kali aku menganggap seseorang sebagai sahabatku,tetapi dia sendiri tidak menganggap aku sebagai sahabatnya.It’s ok.. karena sekarang aku mempunyai sahabat yang pasti.

Dengannya,aku berbagi suka dan duka. Kami saling menghargai, saling menghormati dan saling mempercayai. Kami juga saling mendukung, menghibur dan memaafkan,kadang ia juga memberi kritik yang membangun untukkuk,aku pun kadang begitu dengannya. Aku sering menceritakan semua masahku,ia pun menceritakan masalahnya,walau umur kami terpaut agak jauh,tapi itu ngga menjadi penghalang buat persahabatan kami! Aku bersahabat dengannya tulus dan aku rasa ia pun juga begitu. Ia juga idak pernah membiarkan aku sendirian dalam kesulitanku. Kami bisa saling berbicara dari hati kehati. Tak ada rasa malu. Dan tak ada sungkan. Dan disaat kami sedang berbicara,terjadi keakraban yang sungguh-sungguh dan menyeluruh. Mungkin disinilah letak inti dan keindahan persahabatan itu.

“Seorang sahabat sejati bahkan mengenal aku lebih baik daripada aku sendiri mengenal diriku. Ia merasa puas bahwa aku juga mengenal dirinya lebih baik daripada pengenalannya akan dirinya sendiri.” Meskipun persahabatan yang demikian tidak mudah terjalin,namun aku sendiri telah membuktikan bahwa itu bukan sesuatu yang tidak mungkin. Kami saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kami dengan terbuka bisa saling mengkritik kekurangan masing-masing tanpa maksud menjatuhkan.

Dewasa ini,banyak orang yang terhimpit oleh tekanan hidup. Berbagai masalah silih berganti mendera. Tapi mereka tidak tahu kepada siapa harus berbagi perasaan. Itu sebabnya obat-obat terlarang semakin digemari orang,apalagi remaja seperti kita. Sebab dengan cara itu mereka bisa “berbagi” perasaan.

Jadi dalam hidup ini tidak seorangpun luput dari persahabatan. Kadang juga sahabat dianggap sebagai saudara,bahkan tidak jarang,sahabat malah lebih dekat dibandingkan dengan saudara kandung sendiri.

Apa sebenarnya yag menjadi syarat-syarat bagi sebuah persahabatan? Paling sedikit tiga syarat yang membuka jalan kita menuju persahabatan yang langgeng,yaitu sikap saling mengerti,salng jujur,dan saling menerima satu sama lain apa adanya.

Sikap saling mengerti bukan hanya mengerti bahasa yang diucapkan orang lain dan menangkap isinya,tetapi juga mengerti apa yang dirasakannya,mengerti dunianya, apa yang dicita-citakannya,dsb.

Sikap jujur berari sikap saling dapat dipercayai,yang pada akhirnya akan sampai pada sikap saling mempercayai. Persahabatan akan terluka bila antara sahabat tidak lagi saling mempercayai..

Sikap saling menerima apa adanya berarti saling berkomunikasi dengan hangat dan saling menghargai ,juga mengakui apa yang baik dalam diri sahabatnya.


YA .. AKU RINDU AKAN SOSOK SAHABAT YANG SELALU KU NANTI ,, AKU RINDU AKAN SOSOK SAHABAT YANG BISA MENERIMAKU APA ADANYA ..


MASALAH

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ....
Di masa itulah kamu tumbuh ...
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...

ni sekilas cerita waktu aku SD,ada seorang guru yang berkata kalau masalah itu di ibaratkan sebuah karung beras yang sangat berat. Bila karung itu dipikul terus,punggung kita akan terasa sakit. Apa yang dilakukan agar punggung kita tidak terasa sakit? Kita harus meletakkan karung beras tersebut.

Sama halnya ketika kita sedang memiliki masalah,ketika kita terus menerus menyimpan masalah itu tanpa mencari jalan keluarnya,maka pikiran dan tubuh kita akan ikut sakit,karena masalah itu ada dan tidak menghilang. Jadi,bila kita mempunyai masalah,jangan dipendam sendiri. Dan sampai sekarang masih teringat,apalagi ketika aku sedang menghadapi masalah. Aku memang seorang manusia yang ngga luput dari masalah (ce…ile…hehehe). But,ya…namanya juga hidup,ada saat suka..ada saat duka. Tapi dibalik semua itu,pasti ada hikmah yang tersembunyi.

Walaupun memang tiap aku lagi menghadapi masalah,aku ngga selalu berpikir positif..ada juga aku malah nyalahin diriku sendiri. “Gua emang ngga pantes hidup,tapi kenapa gua diciptain dan ada di dunia ini?” Ssstt.. itu sekhilas pemikiranku saat sedang ada masalah yang menghimpit. Kedengerannya kayak anak kecil banget ya??

Tapi saat aku pikir-pikir lagi… Pasti ada alasan kuat mengapa aku hadir disini,pastinya bukan untuk merengek atau meminta dunia untuk menyanjung,seharusnya keberadaan aku ini ngga aku sia-siakan. Bahkan satu ekor cacing yang sangat jijik untuk kita liat itu,diciptakan untuk menggemburkan tanah. Dan sebongkah batu dipadatkan untuk menahan gunung. Tapi,alangkah hebatnya diri aku ini,yang diciptakan “Lebih” dari makhluk yang lain. Tapi mengapa aku sering ngerasa aku ngga berguna? Bukankah itu Cuma sebuah “kebodohanku?”.



Apa yang kau alami kini

Mungkin taka dapat,engkau mengerti

Satu hal tanamkan dihati

Indah semua yang Tuhan b’ri

Tuhanku,tak akan memberi

Ular beracun,pada yang minta roti

Cobaan yang engkau alami

Tak’ melebihi kekuatanmu

Tangan Tuhan sedang merenda

Suatu karya yang agung mulia

Saatnya ‘ kan tiba nanti

Kau lihat pelangi kasihNya.


elajar dari sebuah lagu yang indah itu, sekarang aku bangkit…aku terus berjuang melawan gelombang hidup yang terus membesar ini. Mengapa aku sampai se PD ini bilang kalau aku bisa ngelewatin semua masalah hidup ini? Ya…karena aku percaya.. Tuhan punya rencana indah buat aku. Walaupun awalnya,aku merasakan pedih,aku dihina,aku dimaki,aku dipojokkan,tapi aku percaya…akan ada satu kemenangan untukku. Akan ada rencana indah yang Tuhan sudah siapkan untuk aku. So, aku sekarang terus berserah dan berharap. Namun juga terus berusaha.

Adakalanya kita terjatuh dan gagal,tapi jangan jadi seorang pecundang yang langsung berhenti ditengah jalan. Oke,kalau berhenti sejenak untuk melepas lelah,tapi jangan berhenti untuk melanjutkan perjalanan,karena perjalanan ini masih panjang,masih banyak hal yang harus kita pelajari,dan tentunya setiap orang punya impian yang mau dicapai,nah..kalau kita sudah berhenti ditengah jalan,apakah impian yag kita inginkan itu akan bisa kita dapat? Memang untuk mendapatkan impian yang kamu inginkan itu nggak cuma-cuma,harus dibayar dengan kerjakeras,kemauan,terus berusaha,tidak cepat putus asa,dan juga harus terus berdoa.

Allah itu bagaikan seorang perancang busana,dimana Ia merancang hidup kita,ketika rancangan itu sudah jadi,maka ia akan meneliti lagi,dan jika ada bagian yang kurang pas,ia akan merombak kembali. Sama hal nya dengan kehidupan kita,rancangan yang dibuat Allah,itulah kehidupan kita,ada saatnya dimana semua yang sudah kita bangun dengan susah payah,tiba-tiba saja semua sirna,dan hancur berantakan. Dan disaat itu pula kita pun merasa sangat kecewa dan terus mengeluh,mengeluh…dan mengeluh. Tetapi,bila kita mau terus berserah,dan membiarkan Allah yang menyelesaikan pekerjaannya itu,maka kita akan mendapatkan hasil yang sempurna,dan tidak akan mengecewakan kita.


jangan mengatakan tidak sebelum mencoba

Ada seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?"
"Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"
"Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?"
"Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.
"Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam?"
"Dalam satu jam harus berdetak 3.600 kali? "Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.
Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"
"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali.
Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang terasa begitu berat. Namun sebenarnya jika kita sudah menjalankannya, ternyata kita mampu, bahkan sesuatu yang mungkin semula kita anggap tidak mungkin untuk dilakukan. Jangan berkata "tidak" sebelum kita pernah mencobanya. Jangan pernah juga merasa rendah dibandingkan orang lain. Serta jangan kalah sebelum berperang. Namun hadapilah hidupmu,lakukan yang terbaik,jangan takut akan hal yang akan terjadi nantinya,asalkan kita melakukan yang terbaik,maka hasilnya juga akan menjadi yang terbaik.