Minggu, 28 Februari 2010

buku kehidupanku



kadang emosiku bisa naik turun dengan cepat seperti jet coaster dan sangat mengganggu, kadang
sering menangis tanpa sebab yang jelas.

Kerinduan hati ini akan seorang sahabat sejati, akan sebuah kehangatan keluarga yang sudah lama aku
nanti seperti dulu, dan akan sesosok orang yang bisa membuatku tersenyum dan menyemangatiku.

Hidup dan hatiku ini layaknya sebuah buku. Yaa sebuah buku tebal yang terbagi atas enam buah bab, dimana setiap bab itu sangat penting dan berarti didalam kehidupanku. entah kenapa hatiku mendorong tanganku untuk menulis ini dan bagi kalian teman-teman atau yang mengenal aku, inilah aku.. dan terimakasih bagi kalian yang berkenan membaca ini.

Bab PERTAMA buku ini tertulis banyak ucapan syukur,banyak keinginan, banyak pujian, banyak harapan, bahkan banyak keluhan yang sering ku tulis didalamnya. Dan bab ini ku tujukan untuk sosok sempurna yang empunya segalanya serta banyak mengambil andil dikehidupanku.. yaapp That's GOD !!

Bab KEDUA banyak tertulis ucapan terimakasih juga yang kutulis sejak aku ada didunia ini, banyak kenakalan juga yang tertulis disini, banyak juga kata-kata membangkang yang sempat terucap dari mulut ini, tapi yang paling banyak adalah rasa sayangku yang ku rasa tidak cukup aku tuliskan. Orang tua lah yang menempati bab ini. Mama dan papa sosok yang sangat berarti dikehidupanku, bahkan dikehidupan seluruh anak di dunia ini.

Bab KETIGA, tertulis juga banyak rasa sayang tulus dari hati ini, serta banyak juga kenangan-kenangan, mulai dari semua kenakalanku terhadap mereka atau bahkan rasa kesal yang sempat aku rasakan juga. Hmm all my sisters .. i love u so. Kalian udah banyak ngasih pelajaran hidup. Kalian jugalah yang bisa nyemangatin aku dan buat aku nggak pantang menyerah selama ini. Sebenarnya aku masih ingin memenuhi halaman-halaman tiap lembar di bab ini, tapi sayangnya mereka kini sudah memiliki kehidupan sendiri dan larut dalam kehidupan mereka masing-masing. Tapi aku yakin, suatu saat pasti aku bisa kembali menulis lagi di bab ini ^^

Bab KEEMPAT aku tempatkan untuk sosok sahabat. Sosok sahabat yang sudah aku miliki, maupun sosok sahabat ideal yang sangat aku impikan. Dalam bab ini, tak sedikit ada nama-nama yang sudah samar, atau bahkan tercoret. Entah karena tulisan itu perlahan hilang dengan sendirinya, dicoret dan disamarkan oleh orang lain, dan bahkan tulisan nama itu aku yang mencoretnya sendiri.
Hmm ada kalanya sosok sahabat itu pergi, adakalanya ada yang mengambil dan membawanya pergi dari kehidupanku, tapi adakalanya juga aku yang pergi dan tak menganggapnya lagi karena suatu kesalahan fatal yang ia perbuat yang sama sekali nggak aku duga. Sebenarnya aku selalu berusaha menjaga setiap nama yang aku tuliskan di bab ini. Dan sampai sekarang aku masih mendambakan sosok yang aku impikan. Tapi untuk semua nama yang masih tertulis, i love u all.

Bab KELIMA ini aku tuliskan semua keceriaan, karena tempat ini khusus untuk teman-temanku. Karena bagiku,yang bisa ku bagikan untuk teman adalah keceriaan. Susah dan duka tidak akan kubagikan kepada mereka, karena porsi ini hanya untuk mereka yang berada di bab ke empat. Aku hanya ingin melihat mereka tersenyum . Oh ya ,, di bab ini juga aku tempatkan nama-nama yang ku coret dari bab sebelumnya ^^

Kupandangi bab TERAKHIR dengan tiap halaman lembaran yang masih kosong belum etrnoda oleh tinta pena ku yang terlihat hanya sisa carik-carik kecil bekas robekan kertas yang masih menempel disela-sela bab ini. Ya, ada yang datang dan pergi rupanya. Sebetulnya saat ini maih ada sesosok yang ku tunggu, ia pergi tanpa suatu alasan, tapi sepertinya sosok itu nggak pantes lagi untuk terus ku tunggu.. dan itulah secarik kecil bekas robekan kertas yang masih menempel. Namun sekarang aku coba perlahan mengambil dan membersihkan carik kecil bekas robekan kertas yang masih menempel disela-sela bab ini. Ku letakkan semua sampah kecil ini didalam sebuah kotak kecil, kini kotak itu terisi serpihan kertas kecil.

Tapi,, ternyata ada terselip sobekan kertas yang masih terselip di bab ini. Kembali ku ambil dan ku baca apa yang tertulis disana. Ada beberapa kertas yang membuatku tersenyum saat membacanya lagi, tapi ada juga kertas yang membuat ku menahan tangis dan kegalauan yang memuncak didalam pikiran ini. Perlahan ku masukkan kertas-kertas ini juga kedalam kotak tadi, ku kunci perlahan kotak itu.

Hmm aku hanya ingin membuang bagian indah yang sudah tak lagi menjadi bagian dalam hidupku ini dan tak lagi harus berada di bab ini. Sekarang aku punya bab terakhir yang bersih,tak ada lagi sisa carik kecil bekas robekan kertas yang menempel disela bab ini dan tidak ada lagi sobekan kertas yang terselip dibab ini yang akan menemaniku sepanjang aku masih mencari dengan harapan-harapan kosongku tentang cinta.

Dan untuk kotak itu, akan kusimpan baik-baik sampai kelak saat aku membukanya lagi, aku bisa melihat dan tersenyum tanpa ada tetes air mata lagi saat membaca semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar